Isuzu From Indonesia |
Jakarta -Tahun 2015 kemarin menjadi tahun yang berat buat industri otomotif. Hal ini juga berlaku untuk Isuzu di Indonesia, terbukti Isuzu hanya mampu menjual sebanyak 19.350 unit.
Meski mengalami penurunan penjualan di 2015, Isuzu masih bisa mengalami peningkatan penjualan di segmen Light Truck dengan Elf-nya sebesar 1 persen (18,1 persen menjadi 19 persen).
Lalu strategi apa yang bakal diterapkan Isuzu di Indonesia pada 2016?
"Indonesia merupakan negara yang penting untuk Isuzu. Karena bisnis Isuzu secara global, dibagi menjadi 3 basis produksi, yaitu Isuzu Jepang di Fujisawa adalah basis produksi untuk kendaraan komersial negara-negara berkembang, yang memiliki regulasi emisi gas buang EuroIII ke atas," ujar Vice President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Keiji Takeda, di Jakarta.
"Basis kedua di Thailand, yang menjadi basis produksi kendaraan komersial kecil (Light Commercial Vehicle-LCV) seperti Isuzu D-Max dan Isuzu mu-X. Dan Indonesia akan menjadi basis produksi kendaraan komesial untuk negara-negara berkembang yaitu negara yang memiliki regulasi emisi EuroII," tambahnya.
Sebagai pengingat Isuzu sudah meresmikan pabrik terbaru mereka yang terletak di kawasan Industri Suryacipta Karawang Timur 7 April 2015 kemarin. Dengan luas lahan mencapai 300.000 meter persegi, memiliki kapasitas terpasang mencapai 52.000 unit per tahun dan dapat dikembangkan menjadi 80.000 unit per tahun.
Pabrik barunya tersebut untuk memproduksi truk kelas ringan Isuzu ELF dan truk kelas menengah Isuzu Giga.
Keiji juga juga menuturkan, di tahun ini Isuzu akan lebih memfokuskan penjualan di setiap lini tidak hanya di model komersial yang menjadi spesialis dari dirinya. Bahkan Isuzu pun pastikan di tahun ini setidaknya ada 10 model baru dari model LCV atau pun kendaraan komersial.
"Tahun ini kami akan memiliki setidaknya 10 model terbaru di 2016, baik di model Light Commercial Vehicle (LCV) seperti D-Max dan MU-X. Atau pada model Commercial Vehicle (CV) seperti ELF dan Giga," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Marketing Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Ernando Demily.
"10 model baru ini akan melengkapi line up yang sudah ada. Tapi saat ini kami belum bisa katakan secra detail, nanti saja saat kami sudah memperkenalkannya," tambah Ernando.
Target Isuzu di 2016
Bicara soal target di 2016, jelas Isuzu memiliki target untuk bisa lebih baik dibandingkan tahun 2015. Kalau di 2015 Isuzu bisa melego 19.350 unit, produsen asal Jepang ini bertekad bisa menjual hingga 24.310 unit.
"Kalau kita melihat ekonomi makro di kuartal 3 dan 4 2015 kemarin, sebenarnya sudah mulai membaik. Karena kendaraan komersial itu sangat bersinggungan dengan situasi makro," ujar Marketing Director, Ernando Demily.
Dan kini, lanjut Ernando. Berbeda dibandingkan tahun sebelumnya, proyek-proyek pemerintah sudah bisa berjalan di awal tahun.
"Pemerintah sudah berusaha keras untuk bangkit, kini serapan pemerintah sudah mulai membaik. Bahkan Januari ini (2016) sudah bisa melakukan pengadaan. Ini menandakan pemerintah sudah melakukan investasi di awal tahun, baik untuk infrastruktur dan trasportasi massa," ucap Ernando.
"Ini sangat positif, karena setiap pembelian 1 rupiah saja yang dilakukan pemerintah itu bisa saja membangun sektor perekonomian. Sehingga kita berharap dari ini perekonomian Indonesia bisa kembali membaik. Dan saya berharap BI rate bisa turun agar daya beli kembali meningkat dan bisa menggerakkan perekonomian," tambah Ernando
Ernando pun merinci target 24.310 yang sudah ditetapkan Isuzu di 2016.
"Di 2016, kami menargetkan bisa menjual Pikap (Panther-Red) sebanyak 2.500 unit, sedangkan untuk Panther (penumpang-Red) bisa mencapai 1.700 unit, Isuzu D-Max sebanyak 900 unit, Isuzu MU-X mencapai 1.100, Isuzu ELF sebanyak 14.700 unit, Isuzu Bison sebanyak 240 unit, dan Isuzu Giga mencapai 3.170 unit. Dengan total penjualan mencapai 24.310 unit," kata Ernando.
Source: Detik.com