WASHINGTON— Kematian akibat kecelakaan di jalan raya di Amerika Serikat (AS) naik 8,1% sepanjang semester pertama 2015. Salah satu penyebabnya adalah pengemudi yang sembrono menggunakan smartphone pada saat menyetir.
Angka persis jumlah kematian di jalan raya dari Januari hingga Juni 2015 adalah 16.255 jiwa. Penurunan tajam harga minyak serta pertumbuhan ekonomi di negara itu membuat jalan raya makin padat kendaraan.
“Makin banyak pula orang memegang smartphone, dan sudah pasti ikut andil dalam memicu kecelakaan jika digunakan sambil mengemudi. Hanya saja kami belum tahu persis seberapa besar andil penggunaan smartphone di jalan raya hingga memicu kecelakaan,” kata Mark Rosekind, Kepala Badan Keselamatan Jalan Saya yang bertugas mengawasi keselamatan kendaraan bermotor.
Kenaikan angka kematian di jalan raya sepanjang semester pertama 2015 adalah yang tertinggi sejak 1977. Pada 2014 angka kematian akibat kecelakaan di jalan raya mencapai 32.675 jiwa. Angka tersebut sudah termasuk kematian 21.022 jiwa dalam kecelakaan yang khusus melibatkan kendaraan penumpang.
Sejumlah pejabat lain mengatakan masih terlalu dini menyebutkan penyebab utama kecelakaan yang berujung pada kematian di jalan raya tersebut. Yang pasti, meningkatnya kecelakaan dipicu oleh sikap ugal-ugalan dan sembrono pengemudi. Turunnya harga minyak mendorong makin banyak orang mengunakan mobil pribadi, termasuk para pengemudi pemula dari usia muda yang belum berpengalaman dan kurang memperhatikan keselamatan.
Rosekind menyebutkan, meningkatnya angka kecelakaan juga disebabkan oleh lemahnya pemerintah dalam mengatur penggunaan smartphone pada saat mengemudi. Peraturan tentang penggunaan sabuk pengaman, dan juga penggunaan helm bagi pengemudi sepeda motor dianggap sebgai penyebab lain dari naiknya angka kecelakaan yang merenggut korban jiwa.
Source:
www.gaikindo.or.id